Ceramah untuk Imam
waktu ramadhan bulan juli-agustus lalu.. saya melaksanakan shalat tarawih di masjid fathullah. disana seperti biasa seusai shalat rawatib untuk Isya. ada ceramah dari ustadz" luar biasa. disana sang ustadz seakan menyindir para imam yang memberikan harakat panjang disetiap takbir dari sujud ke berdiri.
saya tidak ingat secara detail isi ceramahnya. yang pasti ustadz itu menyampaikan seorang imam itu harus dengan pasti bisa mengontrol para jamaahnya dengan intruksi takbir yang benar, sehingga jamaahnya tidak mendahului imam karena imam kepanjangan membacakan takbirnya atau malah tertinggal lama gerakan imam.
hal ini akan menjadi tanggung jawab sang imam dalam ketertinggalan jamaah karena takbirnya kepanjangan dan jamaahpun harus bergerak jika takbir tersebut sudah selesai di intruksikan.
oleh karena itu imam harus perlu mengontrol harakat di setiap takbir pergantian gerakan dalam shalat, karena ini akan berdampak pada jamaah di belakangnya jika imam kelamaan dalam memberikan harakat takbirnya.
seusai ceramah itu. kita memulai shalat ramadhan. rakaat pertama masih seperti biasa. takbirnya cukup panjang dari sujud ke berdiri. tapi saat shalat yg kedua, harakatnya diperpendek. namun, lucunya, karena jamaah sudah terbiasa dengan takbir berharakat panjang saat intruksi untuk berdiri, malah berubah menjadi harakat pendek. dan jamaah mengira itu duduk diantara dua sujud yang terakhir. sehingga beberapa jamaah ada yang duduk, tapi langsung berdiri. jamaah menjadi kaget, terlihat seusai shalat taraweh yg kedua dilaksanakan.
hal ini membuktikan bahwa sang imam mencoba langsung mempraktekkan apa yang disampaikan oleh penceramah tadi. subhanallah. semoga kitapun langsung mempraktikkan hal baik yang disampaikan orang dlm ceramah. untuk kebaikan bersama
saya tidak ingat secara detail isi ceramahnya. yang pasti ustadz itu menyampaikan seorang imam itu harus dengan pasti bisa mengontrol para jamaahnya dengan intruksi takbir yang benar, sehingga jamaahnya tidak mendahului imam karena imam kepanjangan membacakan takbirnya atau malah tertinggal lama gerakan imam.
hal ini akan menjadi tanggung jawab sang imam dalam ketertinggalan jamaah karena takbirnya kepanjangan dan jamaahpun harus bergerak jika takbir tersebut sudah selesai di intruksikan.
oleh karena itu imam harus perlu mengontrol harakat di setiap takbir pergantian gerakan dalam shalat, karena ini akan berdampak pada jamaah di belakangnya jika imam kelamaan dalam memberikan harakat takbirnya.
seusai ceramah itu. kita memulai shalat ramadhan. rakaat pertama masih seperti biasa. takbirnya cukup panjang dari sujud ke berdiri. tapi saat shalat yg kedua, harakatnya diperpendek. namun, lucunya, karena jamaah sudah terbiasa dengan takbir berharakat panjang saat intruksi untuk berdiri, malah berubah menjadi harakat pendek. dan jamaah mengira itu duduk diantara dua sujud yang terakhir. sehingga beberapa jamaah ada yang duduk, tapi langsung berdiri. jamaah menjadi kaget, terlihat seusai shalat taraweh yg kedua dilaksanakan.
hal ini membuktikan bahwa sang imam mencoba langsung mempraktekkan apa yang disampaikan oleh penceramah tadi. subhanallah. semoga kitapun langsung mempraktikkan hal baik yang disampaikan orang dlm ceramah. untuk kebaikan bersama