Cara Melupakan Seseorang
Tidak satu atau dua orang saja yang mengaku sulit untuk melupakan seseorang. Bahkan pengalaman sebelumnya yang berhasil untuk melupakan seseorang mengaku selalu memiliki kesulitan kembali saat dihadapi dengan masalah yang sama. yah, sebut saja melupakan kekasih. kerapkali setelah ditinggalkan kekasihnya iya sulit untuk melupakan kenangan bersama kekasihnya, sebut saja susah move on. Hal ini menjadi pertanyaan menarik bagi saya. mengapa hal ini bisa terus menerus bisa terjadi, sementara telah memiliki pengalaman sebelumnya untuk move on.
Contoh saja pengalaman teman saya, sebut dia R. R ini beberapa kali ganti pasangan (pacar), tetapi beberapa kali juga ia mengaku sulit untuk move on. Padahal ia juga sudah bisa move on dari kekasihnya pertama dan bisa menggandeng kekasih yang baru sebagai pengganti. Hal ini menggelitik alam bawah sadar ku, mencoba mencari apa yang terjadi. apakah mereka hanya ingin berbagi kepahitan atau lantas memang serumit itu kah melupakan, sampai-sampai pengalamannya pun tidak mengajarkan ia untuk move on.
Alih-alih orang lain, saya pun masih merasa memiliki kesulitan untuk move on dari kenangan yang kemungkinan besar itu tidak akan datang kembali. Ketika sulit move on itu membuat hati sedih, dan sejumlah kesulitan itulah kesedihan selalu menghampiri. Semua kata yang keluar dari mulut itu seolah mengingatkan kenangan itu, melihat handphone pun seolah menghadirkan kenangan. Jika saya tidak kuat mungkin ilusi dan halusinasi akan silih berganti berdatangan.
Seolah ingin seperti keledai yang jatuh ke lubang yang sama terus menerus. yaitu sulit move on. Setelah saya pelajari materi kuliah dan hasil ceramah dosen yang diberikan di kelas. Cukup mencengangkan. bukan kita sulit untuk melupakan, tapi malah kita membuat apa yang kita ingin lupakan menjadi suatu ingatan yang melekat dalam memori.
Contoh sederhana yaitu ketika kita menghafal Quran. Jika kita ingin menghafalnya harus mengulang-ulang sampai berhasil mengingatnya tanpa harus melihat teksnya. begitupun dengan lupa, surat yang kita hafal 5 tahun yang lalu dan jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, itu akan menyulitkan kita untuk mengingat hafalan surat tersebut, walaupun sebelumnya kita hafal sekali surat tersebut. Bukan saja 5 tahun yang lalu, bisa jadi keesokan harinya setelah menghafal tanpa diulang dan tidak merasa itu adalah hal penting akan mudah sekali menghilang atau lupa dari memori kita.
Begitupun dengan Move on. move on bisa saja mudah dijalankan ketika satu detik di satu hari, kita tidak memikirkan hal yang akan membawa kita mengingat kenangan yang kita ingin lupakan.
Bagaimana mungkin kita akan move on, sementara setiap menit kerjaan kita hanya tidur di kamar, melihat handphone, melihat foto, melihat obrolan pesan yang telah disimpan, stalker semua sosmed yang berkaitan dengan kenangan itu. Lalu masih bilang ingin melupakan? AH lupakan saja apa yang kamu inginkan. menjauh dari kenangan tentang dia aja kamu masih enggan.
Nih, dikasih deh cara buat bisa Move on dengan cepat:
1. Niat (yaialah, harus dengan niat, kalau niatnya udah kuat bisa deh kamu ikutin tips ini. kalau belum bertekad kuat jangan harap bisa move on)
2. Stop Stalker sosmed tentang dia (Fb, twitter, instagram, dll). kalau kamu masih aja stalker ga jelas, karena penasaran tentang dia. udah batalin aja niat pengen move on. dan mati dalam rasa bersedih hati yang akut.
3. Jauhkan kenangan dia dari mata kamu (Hadiah dari dia, sms dia, bahkan kalau sepatu bikin memunculkan kenangan tentang dia, kasih aja deh sepatunya buat orang lain, lebih bermanfaat kan daripada sakit hati terus terusan).
4. Banyakin inget Allah (Ingatlah Allah, Maka hati akan tenang).
5. Banyakin kegiatan yang positif (Jangan malah lari ke maksiat lainnya, ga bakal ada ujungnya deh kalau malah lari ke maksiat. yang ada malah semakin bertambah tuh penyakit).
6. Berpasrah (jika masih ada saja kenangan tentang dia, jadikan itu hal yang biasa. kamu hanya manusia. dan mencobalah untuk menerima ketentuan Allah, siapa tau memang ini akan menjadi jalan yang terbaik buat kamu).
Ibarat sakit, jika kita biasa menghilangkan demam atau masuk angin dengan mengkerik badan. itulah proses pengalihan. padahal dalam ilmu kedokteran mengkerik tidak membantu untuk menyembuhkan masuk angin. Marilah kita alihkan rasa sakit dengan banyak-banyak kegiatan positif. dan jangan malah menambah ingatan masa lalu dengan mengulang-ulangnya.
To be Positive person. ^_^ Semangat buat aku juga. :D
SRI #RQ (5 September 2014) pukul 23.11 WIB