Dia Anak Kecil bukan Orang Dewasa.

Terkadang orangtua selalu memperlakukan anak seperti pemikirannya. Menganggap anaknya memahami apa yang mereka inginkan. Hal ini tak jarang ditemukan miss komunikasi diantara anak dan orangtua.orang tua akan menganggap anknya tidak patuh, dan anak anak akan menganggap orangtuanya otoriter.


Pernah suatu ketika seorang anak menginginkan dia diantar sekolah oleh ibu dan tantenya. Namun, karena orangtuanya menganggap itu hal lucu yg akan membuat tidak produktif waktu yg mereka miliki. oleh kRenanya ibu dari anak tersebut melarang untuk mengajak tantenya untuk mengantarnya ke sekolah. Sehingga membuat anak kecil tersebut menangis. Mereka bermain dengan fikirannya. "Ah, kalau tantenya yang antar, w bisa melakukan kegiatan lain" fikir ibunya. Dan begitupun dengan tantenya. 

Padahal jika kaji kembali.maka kemungkinan anak tersebut tidak akan menangis dan salah satu dari mereka sajalah yg mengantarkan anak itu sekolah. Dengan cara seperti apa? Ikuti saja apa yang dia inginkan, dan memberikan pemahaman yg masuk logika. Eits logika anak kecil loh. 

Lebih penting memang kenapa kita harus menjaga perasaan anak? Itu dalam pembahasan lain. Kita akan membahas di lain topik. Untuk sekarang kita pastikan tidak membuat anak kita menangis karena kecerdasannya saat ia masih kecil, daripada nanti kita yang menangis karena kebodohannya saat dia dewasa.

Postingan populer dari blog ini

Syarat TES yang baik